Jarum Bedah WEGO – bagian 1
Jarum dapat diklasifikasikan berdasarkan ujungnya menjadi taper point, taper point plus, taper cut, blunt point, Trocar, CC, diamond, reverse cutting, premium cutting reverse, convention cutting, convention cutting premium, dan spatula.
1. Jarum Ujung Lancip
Profil titik ini dirancang untuk memudahkan penetrasi jaringan yang dituju. Tang datar dibentuk di area di tengah-tengah antara titik dan perlekatan. Menempatkan pemegang jarum di area ini memberikan kestabilan ekstra pada jarum yang dipegang, membantu penempatan jahitan yang tepat. Jarum Taper Point tersedia dalam berbagai diameter kawat dan diameter yang lebih halus dapat digunakan untuk jaringan yang lebih lunak dalam prosedur gastrointestinal atau vaskular sedangkan diameter yang lebih besar diperlukan untuk jaringan yang lebih keras seperti otot.
Kadang-kadang disebut juga Badan Bulat.
2. Titik Lancip Plus
Profil titik yang dimodifikasi untuk beberapa jarum tipe usus bundar yang lebih kecil, biasanya untuk jarum dalam kisaran ukuran 20-30mm. Pada profil yang dimodifikasi, penampang meruncing tepat di belakang ujung telah diratakan menjadi bentuk oval, bukan bentuk bundar konvensional. Ini berlanjut selama beberapa milimeter sebelum menyatu ke dalam penampang bundar konvensional. Desain ini dikembangkan untuk membantu memfasilitasi pemisahan lapisan jaringan yang lebih baik.
3. Jarum Potong Meruncing
Jarum ini menggabungkan penetrasi awal jarum pemotong dengan trauma minimal jarum berbentuk bulat. Ujung pemotong dibatasi pada ujung jarum, yang kemudian meruncing keluar untuk menyatu dengan mulus menjadi penampang bundar.
4. Jarum Ujung Tumpul
Jarum ini dirancang untuk menjahit jaringan yang sangat rapuh seperti hati. Ujungnya yang bulat dan tumpul memberikan penetrasi yang sangat halus sehingga meminimalkan kerusakan pada sel hati.
5. Jarum Trocar
Berdasarkan TROCAR POINT tradisional, jarum ini memiliki kepala pemotong yang kuat yang kemudian menyatu menjadi badan bundar yang kokoh. Desain kepala pemotong memastikan penetrasi yang kuat, bahkan saat berada jauh di dalam jaringan padat. Ujung pemotong lebih panjang dari Taper Cut yang memberikan potongan berkelanjutan pada jaringan.
6. Jarum Koroner Kalsifikasi / Jarum CC
Desain unik dari titik jarum CC memberikan kinerja penetrasi yang jauh lebih baik bagi ahli bedah jantung/pembuluh darah saat menjahit pembuluh darah keras yang mengalami kalsifikasi. Dan tidak ada peningkatan trauma jaringan dibandingkan dengan jarum konvensional berbentuk bulat. Geometri badan berbentuk persegi, selain memberikan jarum pembuluh darah yang lebih kuat dan halus, juga berarti jarum ini sangat aman di tempat jarum.
7. Jarum Ujung Berlian
Desain khusus dengan 4 sisi tajam pada ujung jarum memberikan penetrasi tinggi saat menjahit tendon dan operasi ortopedi. Juga memberikan penetrasi yang jauh lebih stabil saat menjahit jaringan/tulang yang sangat keras. Sebagian besar dilengkapi dengan jahitan Kawat Baja Tahan Karat.