Jahitan bedah untuk operasi mata
Mata merupakan alat penting bagi manusia untuk memahami dan menjelajahi dunia, dan juga merupakan salah satu organ sensorik yang paling penting. Untuk memenuhi kebutuhan penglihatan, mata manusia memiliki struktur yang sangat khusus yang memungkinkan kita melihat jauh dan dekat. Jahitan yang dibutuhkan untuk operasi mata juga perlu disesuaikan dengan struktur khusus mata dan dapat dilakukan dengan aman dan efisien.
Bedah mata termasuk bedah periokular yang diaplikasikan dengan jahitan dengan trauma yang lebih sedikit dan pemulihan yang lebih mudah, sebagian besar menggunakan Monofilament Nylon dengan jarum berujung presisi. Monofilament Nylon juga digunakan untuk memperbaiki Kelopak Mata agar bola mata tetap dapat diakses untuk pembedahan.
Melakukan operasi pada bola mata merupakan proyek yang membutuhkan keberanian, kehati-hatian, dan instrumen yang presisi. Jahitan bedah untuk operasi mata dirancang khusus untuk memenuhi persyaratan ini.
Lapisan luar bola mata adalah membran fibrosa yang kuat, 1/6 anterior kornea bening, 5/6 posterior sklera putih porselen. Tepi keratosklera adalah area transisional kornea dan sklera.
Operasi keratoplasti merupakan suatu cara pengobatan dengan menggunakan kornea normal untuk menggantikan kornea pasien yang sakit agar penglihatan dapat kembali normal atau penyakit pada kornea dapat dikendalikan, yang bertujuan untuk meningkatkan penglihatan atau menyembuhkan beberapa penyakit kornea. Karena kornea sendiri tidak mengandung pembuluh darah, maka dalam status "imunitas", sehingga tingkat keberhasilan transplantasi kornea lebih tinggi dibandingkan transplantasi organ alogenik.
Jarum Spatula didesain dengan ujung paling tajam yang memiliki kemampuan menembus lapisan luar bola mata yang keras. Jarum ini memiliki badan jarum pipih yang menstabilkan pegangan jahitan, badan jarum yang pipih juga memberikan kekuatan untuk menjaga lengkungan jarum lebih tinggi untuk menghindari deformasi. Jarum spatula terlihat seperti bayonet, dipadukan dengan ujung bilah yang dibuat dengan penggilingan yang presisi, akan memotong titik putus dengan ujung bilah.
Benang jahit mata monofilamen nilon berwarna hitam merupakan benang jahit yang paling banyak digunakan dalam bidang mata, terutama pada ukuran mikro seperti USP 9/0 dan 10/0. Benang jahit mata Wego mengikat jarum dan benang jahit dengan lembaran busa yang lembut dan kuat untuk menjaga benang tidak melengkung dan melindungi ujung jarum. Benang jahit mata Wego 11/0 dan 12/0 juga dikembangkan di pasaran.
PGA multifilamen berwarna ungu juga digunakan dalam operasi mata, sebagian besar berukuran 5/0 hingga 8/0. Profil penyerapannya membuat pasien dan dokter bedah cukup nyaman sehingga tidak perlu kembali ke rumah sakit untuk melepas benang.
Twist Silk warna Biru untuk mata masih memiliki pangsa pasar yang besar dengan penurunan pasar secara bertahap.
Jarum Reverse Cutting dan Taper Point juga tersedia.